17 Tahun Bina Insani Mencerahkan Belitung Lewat Pendidikan Islam Berkarakter

Belitung, 3 Mei 2025 — Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Bina Insani Belitung merayakan Milad ke-17 dengan penuh semangat dan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan. Mengusung tema “Seventeen Years of Growth, One Vision Forward”, perayaan ini dikemas dalam rangkaian Festival Bina Insani yang berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu (2–3 Mei 2025), bertempat di lapangan SDIT & SMPIT Bina Insani.

Hari pertama festival dibuka dengan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, sebuah momentum refleksi terhadap peran strategis pendidikan dalam membentuk generasi bangsa. Dilanjutkan dengan acara Parenting Session yang menghadirkan narasumber nasional, Ustadzah Mimin Aminah—konsultan pernikahan dan keluarga dari Cahaya Islam. Acara ini dihadiri antusias oleh orangtua siswa, majelis taklim, serta tamu undangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung.

Dalam sambutannya, Sekretaris Yayasan Bina Insani, Ustadz Agustin, S.IP, secara resmi membuka acara serta memimpin simbolis pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur atas usia 17 tahun Bina Insani. Ustadzah Mimin kemudian menyampaikan materi inspiratif bertema “Membangun Komunikasi Efektif dalam Dunia Pendidikan dan Anak”, menekankan pentingnya peran keluarga sebagai madrasah pertama bagi anak. Acara hari pertama ditutup dengan sambutan dari Ibu Yayan Afrianti, S.Mn, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan SNF Dinas Pendidikan Kab. Belitung, yang memberikan apresiasi atas peran Bina Insani dalam mengembangkan pendidikan berbasis karakter dan nilai keislaman.

Pada hari kedua, Sabtu (3/5), festival semakin semarak dengan Pentas Seni dan Budaya yang menampilkan kreativitas siswa dari TKIT, SDIT, hingga SMPIT. Diawali dengan tarian selamat datang, acara dilanjutkan dengan pertunjukan pantun, tari tradisional, drama musikal, paduan suara, dan gerak tari yang memukau penonton. Semua penampilan menyiratkan semangat kebersamaan dan cinta terhadap budaya lokal.

Tidak hanya itu, siswa juga mempersembahkan karya terbaik mereka dalam Pameran Karya bertema Kearifan Lokal, menampilkan kreativitas dalam bentuk tulisan, gambar, dan kerajinan tangan. Festival ditutup dengan peresmian Entrepreneur Day melalui pemotongan pita, menandai dibukanya bazar makanan tradisional khas Belitong yang dikelola oleh siswa dan orangtua sebagai bagian dari edukasi kewirausahaan sejak dini.

Dengan semangat usia 17 tahun, Bina Insani terus berkomitmen untuk menjadi garda depan dalam mencetak generasi berkarakter, berakhlak, dan berdaya saing global. Sejalan dengan visinya, satu langkah ke depan berarti membangun masa depan yang lebih cerah untuk pendidikan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *